Serba Serbi Lulusan Teknologi Pangan

Setelah lulus dari kuliah, mahasiswa program studi Teknologi Pangan, akan mengerti bagaimana proses makanan dari pemilihan dan kandungan komposisi makanan yang kamu beli di swalayan atau di pasar tradisional. Kalian yang telah mempelajari ilmu pangan akan tahun apa saja kandungan kandungan makanan dan akan lebih selektif dalam memilih makanan. Kalian yang ingin berkuliah dan ambil jurusan ini di Universitas Ma'soem harus paham terlebih dahulu serba serbi jurusan ini. Yuk kita tuntaskan dahulu penjelasan berikut.

Apa sih Teknologi Pangan itu?

Pada umumnya ilmu Teknologi Pangan mempelajari segala proses pengolahan bahan pangan menjadi makanan yang bisa dikonsumsi. Prosesnya ini meliputi sortasi, pengawetan, pengemasan, distribusi, dengan menjaga dan memastikan hasil akhir aman untuk dikonsumsi dan tetap bergizi. Hal utama dari ilmu ini adalah panganan dalam kemasan. Kalian juga akan memperoleh pengetahuan mengenai proses panganan lainnya. Bukan hanya mengetahui panganan, kalian juga akan belajar bahan bahan apa saja yang bisa dikonsumsi dengan baik juga inovasi pangan untuk kedepannya.

Apa Saja yang Dipelajari?

Pada tahun pertama kalian akan bertemu dengan mata kuliah seperti biologi, kimia, fisika dan teknik dan mempelajari hal hal dasarnya terlebih dahulu. Itung itung mengulang lagi pembelajaran saat sekolah dulu. Nantinya kalian akan mudah memahami setiap aspek dan ruang lingkup dari ilmu Teknologi Pangan.

Jika kamu sudah memahami hal dasar, selanjutnya akan masuk ke mata kuliah yang lebih khusus seperti bioteknologi  yang mempelajari bagaimana menggunakan organisme, sistem atau proses biologi dalam menghasilkan suatu produk yang dapat dikonsumsi manusia dan makhluk hidup. Sebagai contoh bagaimana caranya agar suatu makanan basah bisa awet untuk jangka waktu yang lama. Dan juga bagaimana caranya membeli ikan atau hasil laut ke pabrik tanpa merusak kualitas ikan. Tetap fresh dan tidak reject.

Nah, jurusan Teknologi Pangan tidak selalu belajar mata kuliah IPA. Mahasiswa juga akan mempelajari manajemen industri. Ini merupakan salah satu mata kuliah penting, karena akan mempelajari pembuatan produk, pengemasan, hingga distribusi produk pangan. Kalian juga akan belajar bagaimana berwiraswasta di bidang ini.

Porspek Kerja Teknologi Pangan

1. Pengendalian Mutu

Kebanyakan sarjana yang baru lulus diterima bekerja di bagian Pengendalian Mutu atau biasa yang dikenal dengan quality control, dimana ahli ini  bertugas untuk memastikan proses pengolahan minuman juga  makanan di pabrik berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.

Misalnya staf quality control di pabrik susu harus memastikan bahwa susu yang dihasilkan telah melewati proses yang higienis dan dengan komposisi pas yang tidak merugikan konsumen dan juga perusahaan. Pengawasan juga dilakukan sampai di tahap pengepakan hingga pendistribusian produk.

Bagian Pengendalian Mutu ini sangat membutuhkan ahli di bidang ini. Tetutama lulusan Teknologi Pangan. Untuk proses satu jenis  produk diperlukan 10 hingga 15 orang pengawas mutu. Biasanya lulusan jurusan Ilmu Teknologi Pangan memang mengawali karir mereka di bagian Quality Control.

2. Konsultan Pangan dan Gizi

Konsultan pangan dan gizi bertugas memberikan konsultasi bagi industri makanan tentang produksi, pemasaran, trend produk, serta kualitas produk makanan, permasalahan konsumsi gizi dan keamanan pangan.

3. Bekerja di Pemerintahan

Aparatur Sipil Negara (ASN) di Departemen Pertanian, Balitbang, POM(Pengawas Obat dan Makanan) dan lain lain yang memiliki tugas seperti melayani masyarakat dengan baik, mampu mengkoordinir divisi yang dipimpinnya di instansi tempat kerja, berwawasan luas dan menguasai Teknologi.

4.  Berwirausaha dan Pengusaha pangan

Banyak lulusan dari Teknologi Pangan membangun usaha sendiri. Meliputi usaha ekspor impor barang, makanan, dan jenis pangan lainnya. Jika kamu senang berusaha dan memiliki ilmu di bidang ini, maka kamu  berpeluang untuk membuat usaha dan pabrik sendiri, misalnya pabrik ekspor makanan beku, pabrik susu, baprik makanan kering baik di dalam negeri maupun luar negeri.