Ma'soem University, yang telah lama dikenal sebagai institusi yang mengedepankan pendidikan holistik dan aplikatif, kembali membuktikan komitmennya melalui kegiatan Seminar dan Pelatihan Pengolahan Rimpang Temulawak. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah transfer ilmu tetapi juga platform kolaborasi yang menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat.
Dipimpin oleh Ir. Kelik Putranto, M.P., Haerujaman, M.P., Fahmi Nugraha M.Kom., dan Topan Trianto. S.T., M.Kom, seminar ini mengundang partisipasi aktif dari mahasiswa, dosen, dan masyarakat setempat. Mahasiswa Ma'soem University, yang terlibat langsung dalam penelitian pengolahan temulawak, memaparkan hasil kajian mereka yang menjanjikan. Mereka tidak hanya berbagi pengetahuan tetapi juga mendengarkan dan belajar dari pengalaman para petani dan pengurus desa yang telah lama bergelut dengan tanaman herbal ini.
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari Program KKN Tematik PTMGRMD (Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa), yang dirancang untuk memperkuat hubungan antara universitas dan masyarakat. Melalui program ini, Ma'soem University menunjukkan bahwa pendidikan tinggi tidak terbatas pada dinding kelas, melainkan meluas hingga ke pelosok desa, membawa ilmu yang bermanfaat dan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
Ibu-ibu anggota PKK dan jajaran pengurus Desa Sukahayu Rancakalong tidak hanya menjadi peserta tetapi juga kontributor penting dalam kegiatan ini. Mereka berbagi pengetahuan tentang tradisi pengolahan temulawak yang telah turun-temurun, memberikan wawasan berharga yang tidak ditemukan dalam buku teks. Kolaborasi ini menciptakan sinergi yang menguatkan kedua belah pihak, dimana ilmu pengetahuan modern bertemu dengan kearifan lokal.
Seminar dan pelatihan ini juga menyoroti pentingnya pengembangan soft skill bagi mahasiswa. Dalam proses interaksi dan komunikasi dengan masyarakat, mahasiswa mengasah kemampuan mereka dalam berbicara di depan umum, negosiasi, dan pemecahan masalah. Keterampilan ini tidak hanya berguna untuk keberhasilan akademis tetapi juga krusial dalam dunia kerja yang kompetitif.
Selain itu, kegiatan ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Desa Sukahayu Rancakalong. Dengan pengetahuan baru tentang teknik pengolahan temulawak yang lebih efisien dan efektif, mereka dapat meningkatkan kualitas produk dan potensi pasar. Ini adalah langkah maju dalam pemberdayaan ekonomi desa yang berkelanjutan.
Ma'soem University telah menetapkan standar baru dalam pendidikan tinggi dengan mengintegrasikan aspek akademis, pengembangan keterampilan, dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan seperti Seminar dan Pelatihan Pengolahan Rimpang Temulawak ini adalah contoh nyata dari pendekatan pendidikan yang inklusif dan berorientasi pada solusi.
Kesuksesan kegiatan ini menjanjikan masa depan yang cerah bagi kerjasama antara universitas dan masyarakat. Dengan terus mengembangkan program-program serupa, Ma'soem University tidak hanya mencetak lulusan yang berprestasi tetapi juga agen perubahan yang siap membawa inovasi dan kemajuan bagi masyarakat luas.
Ma'soem University berusaha menempatkan pendidikan dapat menjadi katalis untuk perubahan sosial dan ekonomi, dan bagaimana sebuah universitas dapat berperan lebih dari sekadar lembaga akademis, menjadi mitra strategis dalam pembangunan masyarakat. Dengan semangat gotong royong, Ma'soem University dan Desa Sukahayu Rancakalong telah menunjukkan bahwa pendidikan dan komunitas dapat bersinergi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.