Sistem Manajemen Kinerja Dalam Perusahaan

Beranda / Berita / Sistem Manajemen Kinerja Dalam Perusahaan
29 Juli 2022
Sistem Manajemen Kinerja Dalam Perusahaan

Setiap organisasi maupun perusahaan pasti telah memiliki tujuan yang ingin diraih. Agar tujuan tersebut berhasil dicapai, mereka membutuhkan kerjasama yang baik antara internal maupun eksternal. Karyawan atau pegawai menjadi salah satu faktor utama penggerak roda perusahaan. Agar hasil kerja dari para karyawan bisa maksimal, maka dibutuhkan manajemen kinerja yang terencana dengan baik.

Menerapkan manajemen kinerja di perusahaan bukanlah tanpa alasan. Sesuai pengertiannya, manajemen kinerja adalah proses sistematis dalam mengelolal kinerja karyawan secara efektif dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. Semua ini dilakukan untuk mencapai tujuan dalam menciptakan lingkungan yang memungkinkan karyawan bekerja secara optimal untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan.

Menurut The Balance Careers, dalam sebuah sistem manajemen kinerja terdiri dari beberapa komponen penting mulai dari tahap awal perekrutan hingga evaluasi ketika terdapat karyawan melakukan resign. Dalam tahap rekrutmen, pihak perusahaan dapat menyusun berbagai rancangan syarat seleksi bagi calon karyawan yang ingin diangkat sebagai pegawai baru.

Kemudian untuk karyawan yang telah diterima, pihak perusahaan dapat menawarkan berbagai fasilitas dan benefit yang membuat mereka betah bekerja, seperti menyiapkan gaji dan tunjangan, pelatihan, mentor, penghargaan dan prestasi kerja. Rekan kerja dan atasan yang baik juga termasuk salah satu benefit yang menjadi acuan dalam manajemen kinerja. Apabila terdapat karyawan yang mengajukan resign, maka dalam sistem manajemen kinerja perlu dilakukan evaluasi.

Dari beberapa komponen yang telah disebutkan tadi, dapat disimpulkan bahwa sistem manajemen kinerja adalah tahapan atau siklus yang berulang-ulang dan berkelanjutan, dari tahap perencanaan, evaluasi hingga pemberian reward.

  1. Tahap Planning : Tahap planning dimulai dengan membuat rencana strategis perusahaan, menyusun Key Performance Indicator (KPI), standar kerja, dan aktivitas SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time-oriented). Prosesnya berlangsung top-down, diatur oleh pihak manajemen perusahaan dan diturunkan ke pihak dibawahnya.
  2. Tahap Ongoing & Monitoring : Maksud dari tahap ongoing adalah pelaksanaan dari rencana yang telah disusun sebelumnya dan melibatkan pengawasan atau monitoring. Ini dilakukan agar memastikan pelaksanaan tugas-tugas harian di setiap departemen telah berjalan sesuai rencana atau sasaran dan tujuan perusahaan secara umum. Tahap ini juga termasuk pemberian feedback oleh manajer kepada karyawan bila dibutuhkan koreksi dan ikut andil bila salah seorang karyawannya mengalami hambatan kerja.
  3. Tahap Checking & Reviewing : Ketika pelaksanaan telah berjalan dalam kurun waktu tertentu, maka evaluasi periodik perlu dilakukan. Tahap ini melibatkan manajemen perusahaan, HRD, dan setiap manajer di departemen. Evaluasi diperlukan untuk menilai rencana mana saja yang telah berjalan dan apa saja sasaran yang telah tercapai, apa yang menjadi kendala, dan bagaimana memperbaikinya ke depan.
  4. Tahap Rewarding : Tahap ini adalah pemberian hadiah bagi setiap karyawan yang memiliki prestasi yang bagus dalam hasil evaluasi kinerja. Hal ini agar mampu meningkatkan semangat kerja karyawan agar berkinerja lebih baik lagi. Bentuk pemberian hadiah dapat bermacam-macam tergantung keputusan manajemen, bisa kenaikan gaji atau promosi jabatan.

Manajemen kinerja membuat perusahaan menciptakan iklim kerja yang tidak hanya supportif tetapi juga rewarding bagi para karyawan, demi tercapainya tujuan perusahaan. Namun memang diluar sana banyak tantangan untuk menerapkan manajemen kinerja yang optimal. Siapapun kalian, baik yang ingin bekerja sebagai karyawan ataupun ingin membangun bisnis, sudah semestinya memahami topik ini agar tidak mengorbankan kepentingan perusahaan saja dengan mengurangi kesejahteraan pegawai atau karyawan.

Ma’soem University berupaya untuk mewujudkan lulusan pebisnis yang memiliki etika yang benar sesuai dengan Syariah dalam jurusan Manajemen Bisnis Syariah S1. Hal ini termasuk juga mengelola kinerja karyawan, mengelola keuangan, mengelola strategi bisnis dan lain sebagainya. Semua itu dipadukan dengan ilmu tentang ekonomi Syariah yang mana mengutamakan keberkahan dalam setiap pengambilan keputusan. Kalian bisa mendapatkan pengalaman berkuiah ini tanpa perlu mengeluarkan biaya yang tinggi, oleh karena itu mari bergabung menjadi bagian dari Ma’soem University!

#Hastag
Berita Lainnya
Copyright © 2025 Masoem University