Stereotip yang Sering Didapatkan oleh Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris, Benar Gak ya?

Jurusan bahasa inggris merupakan jurusan yang mempelajari tentang pengelolaan pendidikan bahasa inggris dan penggunaan bahasa inggris secara formal di kehidupan sehari-hari.

Menariknya lagi, jurusan ini dianggap sebagai jurusan khusus karen peminat jurusan ini biasanya hanya diisi oleh mereka yang memang dari dulu sudah memiliki kecakapan dalam berbahasa inggris, bahkan data penelitian dari Badan Pusat Statistik menunjukan bahwa peminat jurusan bahasa inggris hanya mencapai 2,5% dari 250 juta penduduk indonesia.

Nah, dikarenakan jumlah pengikutnya yang lebih sedikit dibandingkan jurusan lain, hal ini telah menimbulkan banyak stereotip tentang mahasiswa jurusan bahasa inggris yang semuanya belum tentu benar.

oleh karena itu di sini akan membahas tentang lima stereotip yang sering didapatkan oleh mahasiswa jurusan bahasa inggris dan mencari tahu akan kebenarannya. Berikut 5 stereotip yang sering didapatkan oleh mahasiswa jurusan bahasa inggris:

 Mahasiswa bahasa inggris adalah kamus berjalan

"Ini bahasa inggrisnya apa?" atau "bantu terjemahin skripsi ya?" Inilah pertanyaan yang sering didapat oleh mahasiswa jurusan bahasa inggris jika mereka bertemu dengan orang lain yang berbeda jurusan ataupun keluarga sendiri.

Hal ini dikarenakan setiap mahasiswa bahasa inggris sudah terbiasa belajar dan menggunakan bahasa inggris sehingga kebanyakan orang akan mengira kalau mereka memiliki ilmu yang cukup dalam mengartikan kata ke bahasa inggris beserta sejarahnya.

Namun, hal ini tidak selalu benar karena kebanyakan mahasiswa jarang sekali membuka kamus, tetapi sejumlah profesor di jurusan ini mungkin memiliki ilmu yang cukup untuk ditanya-tanya.

2. Mahasiswa bahasa inggris suka baca

Orang-orang selalu beranggapan bahwa mahasiswa bahasa inggris merupakan kutu buku karena untuk memperluas ilmu bahasa inggris mereka, mereka pastinya selalu membaca buku bahasa inggris seperti Harry Potter, Sherlock, The Tudors, dan sebagainya.

Sayangnya, hanya sebagian mahasiswa bahasa inggris suka membaca buku bahasa inggris. Sebagian lainnya suka nonton anime, sinetron korea, baca komik, bahkan beberapa suka update media sosial agar dianggap anak hits.

3. Mahasiswa bahasa inggris nilai TOEFLnya tinggi

Ada stereotip dari masyarakat yang beranggapan bahwa setiap mahasiswa jurusan bahasa inggris pernah mengambil TOEFL untuk mengukur keterampilan bahasa inggris mereka dan dapat dipastikan kalau mereka selalu mendapat nilai yang tinggi.

Kenyataannya, hanya beberapa yang punya nilai tinggi, sedangkan mayoritasnya sering dapat nilai yang hancur dan beberapa sampai nekad untuk mencontek biar dianggap pinter.

4. Mahasiswa bahasa inggris ngomongnya bahasa inggrisnya pasti lancar

Dikarenakan materi bahasa inggris akan mengajarkan tentang pengucapan vocabulary, maka orang-orang sering beranggapan bahwa mahasiswa bahasa inggris bisa berbahasa inggris dengan lancar sama seperti native speaker.

Hal ini bisa dibilang benar, tetapi hal ini hanya untuk mereka yang sudah lama berlatih bahasa inggris dan telah banyak ngobrol dengan native speaker, sedangkan bagi kebanyakan mahasiswa, mereka belum tentu bisa berbahasa inggris seperti itu, bahkan kebanyakan mahasiswa masih belepotan ketika bicara bahasa inggris.

5. Mahasiswa bahasa inggris berprospek kerja sebagai guru

Dikarenakan tujuan jurusan ini untuk membentuk lulusan sarjana yang bisa melatih masyarakat tentang ilmu bahasa inggris, maka hal ini telah menimbulkan stereotip bahwa lulusan bahasa inggris berprospek kerja hanya sampai di guru.

Kenyataannya, lulusan jurusan ini juga bisa berprospek kerja di bidang lain seperti penerjemah, dosen, pengajar kursus, penulis, peneliti, dan masih banyak lagi.

Jadi, dari stereotip tadi, mana yang sering kamu dengar? Dan berikan pendapatmu sendiri tentang kebenaran stereotip tadi!

#bahasa_inggris #mahasiswa_keren #les_bahasa_inggris