
Saat pertama kali mendengar teknologi pangan, apa sih yang terpikirkan? Apakah langsung memikirkan makanan siap saji, pengawetan makanan, dan bahan-bahan kimia berbahaya? Nggak salah sih, tapi lebih tepatnya teknologi pangan mempunyai arti ilmu yang menggabungkan beberapa bidang pengetahuan untuk mempelajari dan mengembangkan makanan. Ilmu-ilmu ini antara lain biokimia, mikrobiologi, teknik gizi, dan ilmu sensoris pada makanan.
Teknologi pangan merupakan bidang ilmu yang menerapkan pengetahuan terkait bahan pangan, khususnya setelah proses panen atau pascapanen. Ilmu ini menggunakan metode teknologi yang tepat dan akurat. Jurusan Teknologi Pangan juga bisa dikatakan sebagai salah satu bidang studi yang mempelajari cara mengolah, mengawetkan, dan mengembangkan produk pangan dengan menerapkan prinsip-prinsip ilmiah. Dengan cara ini, produk yang dihasilkan akan memberikan manfaat berupa peningkatan kualitas dan nilai tambah pada bahan makanan tersebut. Teknologi pangan bertujuan untuk mengoptimalkan bahan pangan agar lebih bernilai dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah yang relevan setelah tahap panen selesai dilakukan.
Teknologi pangan mencakup berbagai bidang yang saling terkait untuk meningkatkan kualitas dan keamanan makanan. Salah satu aspek penting adalah pengawetan makanan, yang bertujuan memperpanjang umur simpan produk. Metode seperti pengeringan, pengalengan, pasteurisasi, pembekuan, dan iradiasi digunakan untuk mencapai tujuan ini.
Selanjutnya, teknologi pengolahan makanan berperan mengubah bahan mentah menjadi produk siap konsumsi. Proses seperti pemanasan, fermentasi, ekstraksi, dan pemurnian termasuk dalam kategori ini. Teknologi pemrosesan makanan juga penting untuk meningkatkan kualitas dan nilai gizi, misalnya melalui enzimatis asi, hidrolisis, dan modifikasi bahan pangan.
Pengemasan makanan merupakan aspek krusial dalam melindungi produk dari kerusakan, kontaminasi, dan oksidasi. Inovasi seperti kemasan vakum, kemasan dengan atmosfer termodifikasi (MAP), dan kemasan aseptik telah dikembangkan untuk tujuan ini.
Terakhir, teknologi deteksi bahan pangan membantu mengidentifikasi kandungan dan sifat bahan makanan. Metode seperti spektroskopi, kromatografi, dan analisis sensori digunakan untuk memastikan kualitas dan keamanan produk pangan.
Terdapat beberapa manfaat dari teknologi pangan untuk masyarakat sekitar. Dibawah ini merupakan penjelasan dari tiap manfaat:
Memenuhi Kebutuhan Pangan Manusia
Teknologi pangan memang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan manusia akan makanan secara berkelanjutan. Kebutuhan pangan manusia bersifat terus-menerus, sementara alam memiliki keterbatasan dalam menghasilkan bahan makanan.
Dengan adanya teknologi pengawetan, bahan pangan dapat disimpan lebih lama dan didistribusikan ke area yang lebih luas. Ini memungkinkan makanan khas dari satu daerah atau negara bisa dinikmati di tempat lain di seluruh dunia. Misalnya, buah-buahan tropis bisa dinikmati di negara empat musim, atau makanan laut segar bisa tersedia di daerah pedalaman.
Makanan lebih aman dimakan
Teknologi pangan memang memiliki peran penting dalam meningkatkan keamanan dan kebersihan makanan. Proses menghilangkan kuman dari makanan adalah salah satu manfaat utama yang diberikan oleh teknologi ini.
Pasteurisasi, seperti yang Anda sebutkan, adalah contoh yang sangat baik. Proses ini melibatkan pemanasan susu pada suhu tertentu selama waktu tertentu untuk membunuh bakteri berbahaya tanpa menghilangkan nilai gizi susu. Hasilnya adalah susu yang lebih aman diminum dan memiliki umur simpan lebih panjang.
Meningkatkan Nutrisi Makanan
Teknologi pangan memang memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai nutrisi makanan, terutama melalui proses fortifikasi yang Anda sebutkan. Fortifikasi adalah penambahan zat gizi tertentu ke dalam makanan untuk mengatasi kekurangan gizi di masyarakat.
Contoh yang Anda berikan tentang garam beryodium adalah salah satu keberhasilan besar dalam bidang ini. Penambahan yodium ke garam dapur telah sangat membantu mengurangi kejadian penyakit gondok di banyak negara. Ini menunjukkan bagaimana teknologi pangan dapat memiliki dampak langsung pada kesehatan masyarakat
Bagi yang tertarik dan ingin mengembangkan karir di industri pangan, jurusan Teknologi Pangan di Universitas Ma'soem merupakan pilihan yang sangat tepat. Universitas ini menawarkan kurikulum yang berorientasi pada kebutuhan industri, dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, serta berkomitmen untuk mendorong inovasi di bidang ini. Ilmu teknologi pangan yang diberikan tidak hanya mempelajari teori semata, tetapi juga memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis yang relevan dengan tuntutan zaman.