Pendidikan merupakan sebuah jenjang yang penting. Akan tetapi, tidak semua orang memiliki akses untuk menempuh Pendidikan yang sesuai dan diinginkan. Beberapa faktor yang membuat akses terhadap Pendidikan menjadi susah, salah satunya adalah faktor ekonomi yang tidak menunjang. Dengan demikian, ada beberapa orang yang memutuskan untuk kuliah sambil bekerja, supaya lebih mandiri secara finansial untuk menopang kegiatan Pendidikan.
Kita yang ingin kuliah namun terbentur kondisi ekonomi yang kurang mendukung, bisa menjadikan kegiatan bekerja sambil kuliah sebagai solusi. Dengan catatan, kita harus mau bekerja lebih keras, terutama dalam membagi waktu antara belajar dan bekerja. Dengan demikian, kita masih bisa melaksanakan kegiatan Pendidikan sambil bekerja.
Ada di acara supaya kita bisa tetap berkuliah dan bekerja. Pertama, mengambi kelas regular, akan tetapi mengambil pekerjaan juga sebagai freelance. Tentunya ada berbagai pekerjaan yang bisa dikerjakan mahasiswa sambil kuliah, apalagi di era digital sekarang banyak situs-situs yang mempertemukan para freelancer dengan klien.
Kedua, kita bisa mengambil kelas karyawan. Dengan jadwal kerja antara jam 8.00 – 17.00, seorang kelas karyawan kebanyakan berkuliah selepas jam pulang kantor. Adapun sekema lainnya adalah kuliah di waktu weekend. Adapun tips lancer kuliah sambil bekerja akan dijelaskan sebagai berikut:
Fokus Pada Kuliah dan Pekerjaan
Fokus pada pekerjaan dan kuliah adalah hal yang harus dilakukan. Kedua hal ini harus menjadi fokus utama seorang mahasiswa kelas karyawan. Hal-hal di luar itu seperti hobi maupun tongkrongan, jika tidak bisa menyesuaikan, sementara bisa dikesampingkan terlebih dahulu.
kita juga harus meminta pengertian teman, keluarga dan pasangan, karena waktu bersama mereka pasti akan sedikit berkurang. Kerjakan keduanya dengan komitmen yang sama. Sebisa mungkin, aktivitas satu sama lain tidak saling mengganggu.
Mengatur Waktu Lebih Bijaksana
Manajemen waktu mesti diatur lebih baik lagi. Antara waktu untuk bekerja dan kuliah sudah terjadwal, pastikan untuk fokus di masing-masing waktu.
Selebihnya, kita harus mampu mengatur waktu kapan untuk belajar, mengerjakan tugas, menyelesaikan pekerjaan, bersosialisasi dengan teman, berkumpul dengan keluarga, beristirahat dan lainnya. Waktu yang kita punya hanya 24 jam per harinya. Setiap jamnya harus bisa dialokasikan dengan efektif. jika diperlukan, kita bisa membuat jadwal harian agar semua aktivitas di hari itu bisa teratur.
Menyampaikan Kondisimu ke Atasan
Sebaiknya kita menyampaikan kondisi objektif ke atasan. Sampaikan padanya bahwa selain bekerja kita juga sedang berkuliah.
Kita bisa menyampaikannya ketika interview. Jika sudah lebih dulu bekerja, diskusikan dahulu dengan atasan apakah memungkinkan untuk tetap bekerja sambil mengambil Pendidikan Menyampaikan kondisi seperti ini pada atasan tentunya sangat penting untuk kelancaran pekerjaan maupun kuliah. Dengan begitu, atasan bisa memahami kondisi dan bisa memberi kebijakan tertentu sesuai kondisi tersebut.
Cermat Memilih Jurusan
Jika kita sudah bekerja lebih dulu, akan lebih mudah dalam menentukan jurusan. Kita bisa memiliki gambaran lebih luas dan nyata tentang karir seperti apa yang kita ingin jalani. Kita tinggal mememilih pendidikan yang bisa menunjang itu.
Ketika kita salah dalam memilih jurusan, pekerjaan akan menjadi distraksi besar. Pekerjaan bisa kita jadikan sebagai alasan untuk lari dari kuliah yang sebenarnya kita tidak nyaman dengan jurusannya. Oleh sebab itu, pastikan untuk cermat memilih jurusan sebelum memutuskan kuliah.
Manfaatkan Teknologi dengan Baik untuk Menunjang Kuliah dan Pekerjaan
Sekarang semua hal sudah dipermudah dengan hadirnya teknologi. Kita hanya perlu mengoptimalkan fungsinya supaya bisa membantu meringankan setiap aktivitas, kerja atau kuliah.
Memanfaatkan teknologi secara maksimal akan membantu banyak hal. Dengan teknologi, kita bisa mengefisiensikan waktu dan bisa lebih efektif ketika mengerjakan tugas pekerjaan atau tugas kuliah.