Tips Menulis Daftar Pustaka

Beranda / Berita / Tips Menulis Daftar Pustaka
30 Oktober 2020
Tips Menulis Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan suatu tulisan yang berada di akhir sebuah karya tulis ilmiah yang biasa dijadikan sebagai sumber atau referensi oleh seorang penulis termasuk mahasiswa dalam menyusun sebuah karya tulis ilmiah baru. Jadi, dapat dipastikan setiap dosen akan meminta mahasiswa untuk menyertakan daftar pustaka di setiap akhir makalah, skripsi, laporan atau karya tulis ilmiah lainnya yang telah digarap oleh mahasiswa. Perlu Anda ketahui juga, penulisan daftar pustaka pada umumnya ditulis urut secara abjad dari atas ke bawah serta terdiri dari nama penulis, tahun penerbit, judul tulisan, identitas penerbit dan juga lokasi penerbit.  

Daftar pustaka memiliki peran yang penting dalam penulisan karena ia memiliki beberapa fungsi, diantaranya:

  • Menjadikan sebuah karya tulis menjadi valid sebab disusun berdasarkan referensi yang sudah ada dan sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. 
  • Dapat memberikan pertanggung jawaban ilmiah dan sebagai bentuk apresiasi penulis atas penggunaan ide dan gagasan karya orang lain dalam karya tulisnya.
  • Untuk menghindari tuduhan plagiat pada suatu karya tulis. 
  • Sebagai pemenuhan syarat yang utama dalam penyusunan karya tulis, sebab karya tulis ilmiah itu sendiri wajib memiliki atau menyertakan daftar pustaka.

Dalam menulis daftar pustaka tentunya terdapat beberapa tips yang dapat mempermudah Anda, beberapa tips nya adalah sebagai berikut:

  • Yang perlu Anda lakukan pertama adalah mengklasifikasikan sumber ataupun referensi berdasarkan kategori. Misalnya pengklasifikasian dapat dimulai dari refernsi kategori buku, kategori majalah, kategori jurnal, kategori jurnal online, kategori surat kabar dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan supaya Anda dapat lebih fokus dalam menuliskan daftar pustaka berdasarkan kategori  karena setiap kategori memiliki format penulisan yang tidak hampir jauh berbeda.
  • Selanjutnya setelah Anda melakukan klasifikasi, maka Anda dapat mengurutkan masing-masing sumber berdasarkan abjadnya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah Anda pada saat Anda mulai menuliskan daftar pustaka. Selain itu juga dapat memudahkan Anda saat menyusun daftar pustaka secara keseluruhan. 
  • Dan langkah terakhir dari tips menulis daftar pustaka yaitu Anda menuliskan daftar pustaka sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan dan disesuaikan oleh masing-masing kategori sumber.

Walaupun terkesan mudah, nyatanya masih banyak yang kesulitan menerapkan penulisan daftar pustaka yang benar dalam akhir tulisannya. Tanda baca dan urutan selama penulisannya menjadi momok yang membuat seseorang terburu malas untuk mencantumkan berbagai referensi sumber dari tulisannya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis daftar pustaka dari sumber buku. Namun, hal paling utama adalah memperhatikan urutan dan tanda bacanya. Berikut adalah urutan sebuah referensi dari buku.

Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing House.

Tidak berbeda jauh dengan penulisan dari sumber berupa buku, untuk jurnal yang perlu dicantumkan adalah nama penulis, tahun terbit, judul artikel, hingga kota dan nama penerbit. Hanya saja, ada perbedaan penulisan untuk beberapa urutan tersebut, yakni sebagai berikut.

Cara Penulisan:
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Demikianlah penjelasan lengkap tentang daftar pustaka, mulai dari pengertian, tips, sampai contoh dari penulisan daftar pustaka telah dijabarkan. 

#Hastag
Berita Lainnya
Copyright © 2025 Masoem University