Seorang mahasiswa akan mengalami masa kuliah di suatu universitas selama minimal tiga atau empat tahun, dan ada yang harus mengakhiri masa kuliahnya dengan menyusun skripsi sebagai syarat kelulusan untuk mendapat gelar sarjana strata satu (S1). Saat ini memang ada juga syarat kelulusan untuk mendapat gelar sarjana tanpa harus menyusun skripsi.
Bagi sebagian besar mahasiswa ketika semester akhir akan menjadi masa-masa krusial bagi mahasiswa tingkat akhir. Banyak yang harus diselesiakan seperti skripsi, magang, hingga beragam tugas menanti untuk dikerjakan oleh mahasiswa.
Ada banyak mahasiswa tingkat akhir stres karena memikirkan banyaknya tugas dan skripsi, bahkan tidak sedikit mahasiswa yang akhirnya DO.
Berikut tips menghadapi tugas akhir dan skripsi untuk mahasiswa tingkat akhir :
1. Menyakini Kemampuan dan sayangi diri
Setiap manusia memiliki kelebihan dan keunggulannya masing-masing,maka tidak perlu kita membandingkan diri dengan teman lain. Kitalah yang paling tahu kemampuan diri kita sendiri. Belajarlah untuk sayangi diri sendiri demi masa depan dengan kemampuan diri kita, kita pasti bisa.
2. Melawan rasa takut
Ketika mengerjakan tugas-tugas, praktikum hingga skripsi memang akan membuat sebagian mahasiswa merasa takut. Terkadang, rasa takut itu muncul saat mengerjakan sesuatu yang sulit. Rasa takut itu harus dilawan dan dihilangkan karena bisa menjadi penghambat Anda saat mengerjakan hal-hal penting seperti skripsi.
3. Jangan menunda pekerjaan
Ayo segera lakukan, jangan menunda-muneda. Semakin kita menunda pekerjaan, semakin banyak pekerjaan dan tugas yang menumpuk. Kebiasaan ini hanya akan membuat kita menjadi kewalahan kerepotan terlebih jika ada tugas yang harus segera dikumpulkan dan akhirnya kita menjadi malas.
4. Membuat List Schedule
Ketika memasuki semester akhir, mahasiswa perlu membuat list schedule. Di semester akhir, setidaknya kita sedang mengelola waktu dengan baik. Buat daftar aktivitas yang akan kita lakukan dalam sehari hingga seminggu. Urutkan mulai dari yang terpenting hingga deadline yang paling dekat. Paling bagus juga kita selalu menulis hambatan dengan mencari solusi untuk mengatasi hambatan tersebut.
5. Sesekali lakukan hiburan dan liburan
Ketika stres meningkat karena skripsi? Maka kita bisa mengambil jeda istirahat dan hal ini bisa membuat produktivitas pun meningkat. Ketika otak sudah lelah karena mengerjakan tugas, jangan paksa untuk mengerjakan sesuatu maka semakin dipaksa justru bisa merasa stres, lelah dan sulit mendapat ide. Jadi, ambilah waktu sejenak untuk beristirahat, carilah hiburan sejenak bila perlu bisa pergi berlibur atau sejenak melakukan hobi agar otak lebih segar dan lebih lancar mengerjakan skripsi.
Jangan sia-saiakan perjuangan selama bertahun-tahun, berikan kebanggan pada orang-orang yang kita cintai, kepada orang tua, keluarga atau para dosen di kampus yang merindukan kita bisa menyelesaikan kuliahnya..Ingatlah..Skripsi Yang Baik Adalah Skripsi Yang Selesai dan Bermanfaat