
Dalam sebuah program kerja yang menunjukkan sinergi antara tradisi dan inovasi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ma'soem Kelompok 18 berhasil mengimplementasikan proyek transformasi digital untuk produk lokal, Kue Mancho, di Desa Margaasih. Mahasiswa tidak hanya membantu, tetapi juga membimbing pelaku UMKM di desa tersebut untuk menembus pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi dan strategi pemasaran modern.
Kue Mancho, yang merupakan salah satu produk unggulan Desa Margaasih, memiliki cita rasa otentik yang khas. Namun, tampilan produk dan metode pemasarannya masih sangat konvensional, membatasi jangkauannya hanya di sekitar wilayah desa. Melihat potensi besar yang tersembunyi ini, mahasiswa KKN Kelompok 18 bergerak cepat untuk memberikan sentuhan profesional yang relevan dengan tren pasar saat ini.
Langkah awal yang mereka lakukan adalah meredesain logo dan kemasan produk. Logo yang sebelumnya sederhana kini dibuat lebih modern dan menarik, sementara kemasan diperbarui agar terlihat lebih higienis, profesional, dan informatif. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual dan menarik perhatian konsumen baru, terutama di pasar daring yang sangat mengutamakan visual produk.
Dari Warisan Kuliner ke Jaringan Digital
Setelah produk memiliki tampilan yang baru, mahasiswa KKN melanjutkan dengan langkah strategis di ranah digital. Mereka melakukan pembuatan konten media sosial yang menarik, mulai dari foto produk yang estetik, video singkat proses pembuatan kue, hingga konten yang bercerita di balik sejarah Kue Mancho. Konten ini diunggah secara rutin di berbagai platform media sosial untuk membangun kesadaran merek dan berinteraksi dengan calon pembeli.
Puncak dari proyek inovasi ini adalah penjualan produk secara langsung melalui platform e-commerce. Mahasiswa Kelompok 18 memfasilitasi pembuatan toko resmi Kue Mancho di Shopee. Mereka mengajarkan kepada pelaku UMKM cara mengelola toko online, memproses pesanan, serta berinteraksi dengan pelanggan secara profesional. Penjualan perdana di Shopee tidak hanya berhasil mendatangkan pembeli dari luar desa, tetapi juga memberikan data berharga mengenai preferensi konsumen.
Proyek ini adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa Universitas Ma'soem tidak hanya mengaplikasikan ilmu dari kampus, tetapi juga memberdayakan masyarakat. Mereka tidak sekadar menjualkan produk, melainkan mentransfer pengetahuan dan keterampilan digital yang dapat digunakan secara berkelanjutan oleh pelaku UMKM di Desa Margaasih. Kolaborasi ini menunjukkan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sejati.
Universitas Ma'soem bangga dengan inisiatif dan kerja keras Kelompok 18 KKN. Proyek ini membuktikan bahwa lulusan Universitas Ma'soem siap menjadi agen perubahan yang solutif, adaptif, dan mampu menciptakan dampak nyata bagi kemajuan ekonomi lokal melalui inovasi yang relevan. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk memanfaatkan potensi lokal dengan sentuhan digital.