Deskripsi: Mahasiswa merupakan kelompok pelajar yang berada di level paling atas. Dalam masa ini, mahasiswa dituntut untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja yang akan dijalaninya setelah lulus. Di masa ini juga merupakan sebuah transisi status bagi mahasiswa, karena mereka kini berada diantara dua status yaitu pelajar dan masyarakat. Dengan adanya program kuliah kerja nyata ini, diharapkan mahasiswa menjadi lebih mengerti tentang tugas dan kewajiban mereka ketika berada di masyarakat.
===
Berpartisipasi dalam pengabdian masyarakat tidak hanya membuat perbedaan bagi organisasi dan orang-orang yang dilayani, tetapi juga membuat perbedaan pada prospek karir setiap mahasiswa. Berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat membantu meningkatkan resume mahasiswa dengan memungkinkan siswa memperoleh keterampilan terkait pekerjaan sebelum lulus, membangun referensi yang baik bagi pemberi kerja dalam hal keterlibatan masyarakat, dan menyediakan forum untuk berjejaring dengan calon pemberi kerja di masa depan. Ini juga membantu siswa mengembangkan keterampilan kewarganegaraan dan tanggung jawab sosial dan menjadi lebih sadar akan apa yang dibutuhkan komunitas mereka.
Salah satu manfaat yang lebih diperoleh dari mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) adalah dampaknya terhadap masyarakat. Menjadi relawan yang tidak dibayar sering menjadi perekat yang menyatukan para anggota kegiatan. Menjadi sukarelawan memungkinkan mereka terhubung dengan masyarakat dan menjadikannya tempat yang lebih baik. Bahkan membantu dengan tugas terkecil dapat membuat perbedaan nyata bagi kehidupan orang, hewan, dan organisasi yang membutuhkan. Dan menjadi sukarelawan memberikan dua hal penting: yang pertama, tentunya dapat menguntungkan diri sendiri dan keluarga seperti halnya tujuan yang dipilih untuk membantu. Mendedikasikan waktu sebagai sukarelawan membantu untuk mendapatkan teman baru, memperluas jaringan, dan meningkatkan keterampilan sosial.
Pengabdian kepada masyarakat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi minat akademis melalui lensa dunia nyata. Jika seorang anak tertarik ketika dia belajar tentang daur ulang di sekolah, misalnya, mereka dapat mengambil barang daur ulang dari bisnis lokal dan membawanya ke pusat daur ulang setempat untuk melihat dampaknya secara langsung. Menjadi sukarelawan selama pemilu dapat membantu mereka mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana fungsi pemerintah, atau membersihkan solokan dan gorong-gorong dapat membantu mereka mempelajari lebih lanjut tentang masalah lingkungan secara langsung.
Ketika mahasiswa mengaplikasikan apa yang mereka pelajari di sekolah dengan masalah yang sebenarnya penting dalam kehidupan nyata, mereka menerjunkan diri ke dalam pembelajaran yang lebih aplikatif dan lebih riil. Studi menunjukkan bahwa mahasiswa yang memberi sesuatu kepada masyarakat, berprestasi lebih baik di sekolah, khususnya dalam mata kuliah seperti matematika, membaca, dan sejarah. Selain itu, mahasiswa yang mengikuti pengabdian masyarakat juga lebih cenderung responsif terhadap isu-isu yang terjadi di masyarakat.
Memulai pengabdian masyarakat sebelum menyelesaikan kegiatan kaademik (lulus) juga memiliki banyak manfaat lain bagi mahasiswa. Tahun-tahun bekerja sebagai sukarela di tengah kegiatan kuliah dapat memberi mahasiswa kesempatan ketika mengajukan beasiswa — terutama beasiswa yang dirancang dalam hal pelayanan masyarakat. Hubungan yang dibangun mahasiswa dengan relawan lain juga bermanfaat bagi mereka ketika tiba saatnya untuk meminta surat rekomendasi untuk melamar beasiswa atau bahkan melamar pekerjaan.