Saat ini nampaknya telah menjadi kebiasaan baru bagi kita untuk meluangkan waktu menonton video secara online, baik itu melalui media sosial atau Youtube. Faktanya, sebanyak 69,64 persen pengguna internet Indonesia memanfaatkan internet untuk mengakses video online, menurut survery APJII. Fenomena ini pun semakin ditambah dengan popularitas tontonan televisi yang kian menurun, yang selama ini menjadi sumber iklan utama di Indonesia. Dalam perspektif bisnis, ini bisa menjadi peluang besar untuk penerapan strategi digital marketing dalam bentuk video marketing.
Dalam digital marketing, terdapat beragam strategi yang bisa diaplikasikan dalam bisnis, salah satunya adalah penggunaan video marketing. Video marketing adalah jenis video untuk kebutuhan marketing yang memanfaatkan video di platform online sebagai media utamanya. Video marketing dapat mudah ditemukan di berbagai platform dan media sosial seperti YouTube, Instagram dan TikTok.
Penggunaan video marketing dalam strategi digital marketing bukanlah tanpa alasan. Video marketing memiliki keunggulan tersendiri dibanding metode marketing lainnya, diantaranya:
Video membantu konsumen memahami produk
Terkadang, membaca deretan tulisan mengenai detail produk itu cukup melelahkan. Oleh karena itu bagi pebisnis juga perlu menyiapkan video marketing untuk membantu pemahaman pelanggan mengenai produk yang ditawarkan.
Penggunaan video marketing terus meningkat
Menurut data dari Wyzowl, di tahun 2017 baru 63 persen perusahaan yang memanfaatkan video marketing. Pada tahun 2018 meningkat menjadi 81 persen dan diprediksi semakin meningkat hingga 87 persen pada tahun 2019. Dapat dilihat bahwa seiring waktu tren video marketing semakin tinggi diimplementasikan oleh perusahaan.
Video marketing meningkatkan conversion
Tentunya ketika perusahaan menggunakan video marketing itu sebenarnya punya alasan tersendiri. Salah satunya adalah meningkatkan conversion. Conversion artinya dalam dunia marketing adalah situasi dimana pengunjung website melakukan tindakan yang menguntungkan bisnis, misal mengunduh ebook, daftar menjadi anggota, dan lain-lain. Tentunya dengan semakin tinggi nilai conversion, maka semakin tinggi pula keuntungan yang akan didapat.
Pelanggan lebih suka membagikan video
Agar kampanye marketing suatu bisnis dapat menjadi viral di internet, maka diperlukan partisipasi banyak orang untuk membicarakan brand tersebut. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan membuat video. Alasannya orang-orang kini lebih suka membagikan video dibanding jenis konten lain. Trik ini mampu meningkatkan brand awareness bagi pemilik bisnis ataupun perusahaan.
Video adalah masa depan marketing
Menurut data Cisco, 80 persen trafik internet pada 2019 akan didominasi oleh video dan diperkirakan akan terus meningkat ke depannya. Hasil ini merupakan sinyal untuk semua pelaku bisnis agar segera mulai menggunakan teknik video marketing. Sebab pelanggan masa kini lebih suka mengonsumsi video dibanding jenis konten lainnya.
Kesimpulannya, membuat video marketing adalah salah satu usaha untuk mengikuti keinginan pasar yang mulai bergeser dari kebiasaan menonton televisi menjadi menonton video secara online. Tren ini nampaknya bakal menjadi tren strategi digital marketing yang awet di masa depan. Yang perlu diingat adalah tidak seperti iklan di televisi, video marketing bisa dimanfaatkan oleh siapa saja. Bahkan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) pun bisa menggunakan video marketing.
Untuk itulah materi kuliah digital marketing ini menjadi bekal yang sangat penting dipelajari bagi mahasiswa jurusan Bisnis Digital S1 di Ma’soem University. Dengan semakin banyak UMKM ataupun pelaku bisnis yang sadar akan pemanfaatan digital marketing, maka peluang lulusan mahasiswa dari Ma’soem University semakin besar untuk mengeluarkan ide-ide marketing kreatif mereka.
Begitu pula bila ingin mengabdi kepada masyarakat, digital marketing menjadi sarana pengabdian yang mudah untuk diimplementasikan. Tidak hanya untuk menambah pengalaman, tetapi juga dapat menjadi bahan portofolio yang menambah nilai jual bagi mahasiswa untuk melamar pekerjaan.