Dunia Perbankan syariah di Indonesia sangat menarik untuk dibahas dan dianalisis karena mengingat fakta bahwa Negara Indonesia yang memiliki mayoritas muslim terbesar di dunia. Hal ini juga yang membuat jumlah Bank Syariah yang ada di Indonesia menjadi jumlah terbanyak di dunia. Banyak pakar keuangan yang memprediksi bahwa terdapat prospek yang cerah disektor keuangan syariah Indonesia. Keberadaan Bank Syariah di Indonesia sendiri didukung oleh payung hukum undang-undang nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang sekaligus menjadi bukti pengakuan atas eksistensi perbankan syariah. Jika dilihat dari sejarah usia, bank syariah di Indonesia sudah memasuki dekade ke 3 dimana ketika itu yang pertama kali merintis adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992. Tidak lama setelah itulah mulai terdapat beberapa lembaga keuangan lainnya yang mengikuti jejak BMI untuk mendirikan bank syariah.
April tahun 2016 saja tercatat sebanyak hampir 200 unit Bank Syariah yang ada di Indonesia. Menurut Data yang sudah diolah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dapat kita lihat bahwa hingga bulan April 2016 jumlah bank syariah di Indonesia berjumlah 199 bank syariah yang terdiri dari 12 Bank Umum Syariah (BUS), 22 Unit Usaha Syariah (UUS), dan 165 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). B
Tren pencarian kata kunci bank syariah sendiri mengalami pengingkatan dalam beberapa tahun terakhir dan diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya. Meskipun jumlah bank syariah di Indonesia sempat mengalami fluktuasi. Walaupun cenderung mengalami tren meningkat, akan tetapi peningkatan tersebut bisa dibilang masih belum cukup signifikan. Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk lebih meningkatkan minat dan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pasar keuangan Syariah seperti yang dikutip dalam situs resmi Bank Indonesia www.bi.go.id di bawah ini :
Dengan semakin meningkatnya jumlah lembaga keuangan yang begerak di sektor syariah, maka pemilihan jurusan perbankan syariah diprediksi akan menjadi salah satu jurusan favorit bagi lulusan SMA. Akan tetapi, jika kita lihat sangat sedikit sekali perguruan tinggi yang benar-benar fokus pada ilmu perbankan, khususnya perbankan syariah. Dengan data-data yang dipaparkan di atas, Ma'Soem University mencoba untuk memenuhi kebutuhan SDM di Dunia Pengelolaan Keuangan & Ekonomi Syariah melalui Jurusan Perbankan Syariah yang didukung penuh oleh PT.BPRS Al Ma'Soem yang merupakan salah satu perusahaan yang ada di Ma'Soem Group. Selain itu, PT.BPRS PNM Al Ma'Soem juga mendapatkan predikat SEHAT dari Bank Indonesia selama 13 tahun berturut-turut sekaligus sebagai mitra terpercaya lingkage program dari PT. PNM (Persero). Mahasiswa yang mengambil jurusan Perbankan Syariah nantinya akan mempelajari teori, mekanisme dan kaedah-kaedah manajemen & pengelolaan keuangan dan perbankan syariah serta pasar modal syariah.
Kelebihan yang dimiliki oleh Mahasiswa Masoem University sendiri adalah selain menguasai hukum ekonomi syariah, mereka juga sudah terlatih dalam hal pencatatan keuangan (akuntansi perbankan) sehingga akan memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan baik untuk bekerja di Bank Syariah maupun Bank konvensional. Selain itu, lulusan Masoem University juga dilatih untuk terbiasa dengan dunia teknologi Informasi (IT), khususnya software yang berhubungan dengan pelayanan pada nasabah. Selain itu, Kampus Masoem University juga bekerja sama dengan komunitas MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) untuk mendapatkan hak pelatihan Akuntansi Syariah Aksioma berbasis web dan juga mobile.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan skill/kemampuan lulusan Masoem University mengingat semakin tingginya tuntutan nasabah untuk mendapatkan segala kemudahan dan kepuasan dalam pengelolaan keuangan mereka. Semua hal tersebut diharapkan mampu saling bersinergi sekaligus menjadi momentum baik demi kokohnya eksistensi perekonomian syariah yang ada di Indonesia.
VISI, MISI
Visi :
"Menjadi program studi Perbankan Syariah yang bermutu Tinggi di Indonesia tahun 2038 dengan karakter Cager Bager dan Pinter"
Misi :
Tujuan :