Ayo Kenalan Dengan Jurusan Teknologi Pangan dan Ke Depan Arahnya Ke Mana?

Memilih jurusan kuliah di zaman sekarang bisa menjadi tantangan yang cukup serius karena saat ini banyak sekali jurusan yang memiliki prospek kerja yang sudah tidak relevan lagi berkat perkembangan teknologi yang mulai menggantikan posisi manusia di dunia kerja.

Walaupun begitu, ternyata masih ada jurusan yang saat ini sedang menjadi incaran para calon mahasiswa yang suka dengan dunia makanan dan sepertinya para lulusan jurusan ini juga sedang banyak dicari oleh perusahaan, lalu apa jurusan yang dibicarakan ini?

Jawabannya adalah jurusan teknologi pangan.

Apa yang dimaksud dengan teknologi pangan?

Bagi yang belum kenal, jurusan teknologi pangan adalah jurusan yang mempelajari tentang penggunaan teknologi untuk keperluan pengolahan bahan pangan sampai bahan pangan ini menjadi produk pangan yang aman dikonsumsi dan siap untuk dipasarkan secara luas.

Jadi, di jurusan ini, mahasiswanya akan diajarkan tentang hal-hal yang perlu dilakukan selama proses pembuatan produk pangan seperti pengawetan, pengemasan, penyimpanan, pengendalian, tes kelayakan, distribusi, dan pemasaran produk pangan.

Selain mempelajari tentang proses pengolahan bahan pangan, mahasiswanya juga akan diajarkan tentang ilmu pengetahuan dasar yang terkait dengan bahan pangan seperti kimia, biologi, mikrobiologi, kimiawi, rekayasa pangan, bioteknologi dan lain-lain.

Kenapa mahasiswa zaman sekarang mau memilih jurusan teknologi pangan?

Mendengar jurusan teknologi pangan sebagai jurusan favorit oleh mahasiswa zaman sekarang memang terdengar aneh karena berkat perkembangan teknologi informasi, masyarakat sering menganggap bahwa jurusan yang berbasis komputerlah yang merupakan jurusan favorit, bukan jurusan teknologi pangan.

Nah, untuk menjawab rasa keheranan itu, berikut ini merupakan arah jurusan teknologi pangan untuk ke depannya:

Indonesia merupakan negara agraris

Seperti yang semua orang tahu Indonesia merupakan negara agraris dengan kekayaan alam terkaya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke sehingga dengan jumlah kekayaaan alam sebanyak itu, dapat dipastikan bahwa akan ada banyak orang yang memanfaatkan kekayaan alam itu sebagai sumber peningkatan eknonomi negara.

2. Hasil pangan merupakan wajib setiap manusia

Hasil pangan merupakan kebutuhan wajib karena setiap manusia pasti membutuhkan hasil pangan agar bisa tetap bertahan hidup sehingga industri pangan di negara ini akan selalu ada meskipun adanya perkembangan teknologi komputer.

Dengan ini, perusahaan yang bergerak dalam menyediakan hasil pangan ke masyarakat akan selalu membutuhkan tenaga kerja dari lulusan jurusan teknologi pangan agar perkembangan insdustrinya semakin meningkat.

3. Perkembangan industri pangan sedang meningkat

Jika dulunya, masyarakat muda sering menghindari industri pangan ini karena takut dianggap rendahan dan ketinggalan zaman, maka sikap masyarakat muda zaman sekarang mulai berubah karena saat ini semakin banyak masyarakat muda yang melihat kalau industri pangan merupakan sumber penghasilan masa depan mereka.

4. Peluang untuk membangun usaha baru lumayan besar

Dikarenakan hasil pangan akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat, maka hal ini bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa lulusan jurusan teknologi pangan untuk memanfaatkan permintaan pasar yang tidak ada habis ini dengan mendirikan startup pangan yang baru.

Namun, bukan hanya menjual produk pangan, mahasiswa juga bisa membangun startup yang menjual teknologi untuk perkembangan industri pangan atau menyediakan layanan konsultas untuk perusahaan pangan.

5. Perkembangan tekonologi untuk sektor pertanian sudah cukup maju

Kebanyakan orang mengira kalau pertanian bukan merupakan hasil perkembangan zaman yang semakin modern, tetapi untuk perkembangan teknologi pangannya pasti bisa dikategorikan sebagai hasil perkembangan zaman.

Untungnya, perkembangan teknologi untuk industri pangan di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang cukup tajam karena kebanyakan perusahaan atau lembaga pangan zaman sekarang sudah menggunakan software dan teknologi pangan tercanggih sehingga hal ini juga memberikan masa depan yang cerah untuk perkembangan teknologi pangan di Indonesia.

Prospek kerja dari jurusan teknologi pangan, apa saja?

Seperti yang dilihat tadi, jurusan teknologi pangan sedang mengarah ke masa depan yang cerah sehingga bagi mahasiswa yang memilih jurusan ini, mereka bisa berprofesi di salah satu prospek kerja di bawah ini:

Quality control

Quality control merupakan prospek kerja yang biasa didapat oleh mahasiswa lulusan jurusan ini karena kebutuhan untuk quality control ini memang banyak. Seorang quality control bertugas dalam menjalankan proses pengolahan bahan pangan sesuai dengan prosedur yang berlaku seperti menganalisis mutu barang, merencanakan, dan memimpin proses produksi.

2. Konsultan gizi dan pangan

Konsultan gizi dan pangan juga sedang dibutuhkan oleh perusahaa karena seorang konsultasi pangan bisa memberikan saran atau masukkan mengenai strategi pemasaran, trend produk, dan konsumsi gizinya sehingga produk pangan tersebut layak dikonsumsi dan dapat dijual dalam skala besar.

3. Pengembang produk pangan

Prospek kerja ini bisa dibilang sebagai prospek kerja yang banyak dicari, tetapi sulit didapat karena tugas pengembang produk pangan ini cukup serius, yakni melakukan riset dan eksperimen produk pangan sehingga produk pangan tersebut bisa lebih unggul dibandingkan produk pangan lainnya.

4. PNS

Pemerintah juga membutuhkan mahasiswa lulusan jurusan ini untuk ditugaskan di departemen pertanian, lembaga pengawas makanan dan minuman, dan di sebuah instansi penelitian bahan pangan.

5. Pengusaha

Seperti yang disebutkan tadi, peluang untuk menjadi pengusaha pangan sedang terbuka lebar sehingga mahasiswa lulusan jurusan ini bisa memulai startup sendiri.

Namun, bagi yang berminat untuk membangun usaha sendiri, disarankan untuk mempelajari ilmu wirausahawan seperti pemasaran, kepemimpinan, dan sebagainya karena menjalankan usaha sendiri berbeda dengan bekerja untuk sebuah perusahaan.

Di sini, semuannya bergantung kepada diri sendiri sehingga ilmu teknologi pangan saja masih belum cukup untuk menjamin kesuksesan.