
Jurusan Teknologi Pangan kian diminati, terutama oleh generasi muda yang tertarik dengan dunia kuliner, sains, dan bisnis. Tapi, sebenarnya apa saja yang dipelajari di jurusan ini?
Lebih dari Sekadar Masak-Memasak
Banyak yang salah paham, mengira jurusan ini hanya soal memasak. Padahal, mahasiswa Teknologi Pangan justru mempelajari ilmu di balik proses pengolahan makanan, pengawetan, pengemasan, hingga aspek keamanan dan gizinya. Ini termasuk pemahaman tentang kimia pangan, mikrobiologi, dan analisis mutu.
Mengenal Proses Inovasi dan Pengembangan Produk
Salah satu fokus utama dalam jurusan ini adalah Product Development dan Product Research Development. Mahasiswa akan belajar bagaimana menciptakan produk baru yang aman, lezat, dan sesuai tren pasar. Hal ini sangat berguna bagi mereka yang bercita-cita menjadi ahli R&D makanan atau bahkan membuka bisnis kuliner sendiri.
Belajar Menjaga Mutu dan Keamanan Pangan
Topik seperti Quality Assurance dan Quality Control sangat ditekankan. Mahasiswa dilatih agar memahami standar kualitas dan keamanan pangan yang berlaku baik di tingkat nasional maupun internasional.
Jalan Menjadi Analis dan Entrepreneur Pangan
Tak hanya jadi pekerja di industri, lulusan Teknologi Pangan juga bisa menjadi analis produk pangan atau wirausahawan yang inovatif. Banyak startup kuliner sukses berasal dari tangan kreatif alumni jurusan ini.
Didukung Program Magang dan Kampus Berdampak
Untuk memperkuat pengalaman lapangan, beberapa kampus menyediakan program magang, termasuk peluang internship ke Jepang dan program Kampus Berdampak. Di program ini, mahasiswa bisa terjun langsung ke industri makanan, memecahkan tantangan nyata, hingga mendapat mentoring dari pelaku usaha langsung.
Ma’soem University juga menghadirkan jurusan Teknologi Pangan dengan pendekatan praktis dan pengembangan keterampilan kerja, termasuk peluang magang luar negeri.