Bagi kalian yang suka konsumsi makanan atau minuman yang manis-manis pasti tahu bahwa gula adalah salah satu komponen utama didalamnya. Terbuat dari air tebu atau air nira kelapa, gula mampu memberikan rasa manis di setiap hidangannya. Bagi yang doyan memasak juga pasti tahu penggunaan lain gula yaitu sebagai pengganti MSG bila dikombinasikan dengan garam. Dalam skala produksi, gula menjadi bahan pembuatan kembang gula yang dijual di pasaran.
Namun apakah kalian tahu kalau di pasaran saat ini punya berbagai jenis gula yang dijual? Selain gula pasir dan gula merah, ternyata ada jenis gula lain yang mungkin kita belum kenal tetapi sudah sering dikonsumsi. Untuk itu kami telah membuat rangkuman jenis gula yang ada di pasaran saat ini yaitu sebagai berikut:
1. Gula Pasir
Gula pasir adalah jenis gula yang paling banyak digunakan dalam rumah tangga. Asal gula pasir adalah dari air tebu yang mengalami proses pengkristalan hingga menjadi butiran kasar.
Selain dijadikan pemanis minuman, gula pasir dapat digunakan sebagai penyedap makanan. Selain itu juga gula pasir digunakan untuk meningkatkan masa simpan makanan kemasan. Ia juga bisa menjadi salah satu sumber energi bagi tubuh.
2. Gula Aren
Berkat kepopuleran dari kopi kekinian, gula aren menjadi salah satu jenis gula yang semakin tinggi penggunannya. Asal gula aren adalah nira pohon enau yang direbus hingga berubah warna.
Wujud dari gula aren itu bervariasi, seperti silinder atau bulat pipih dengan warna cokelat cerah. Dalam gula ini terdapat kandungan indeks glikemik yang lbnih rendah dibanding gula pasir, sehingga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah.
3. Brown Sugar
Masih menjadi salah kaprah bagi banyak orang kalau brown sugar adalah gula aren atau gula merah. Padalah itu adalah jenis gula yang berbeda. Brown sugar atau gula cokelat asalnya dari gula putih yang diberi tambahan molases sehingga warnanya berubah menjadi kecokelatan. Terdapat dua jenis brown sugar yang dijual di pasaran, seperti light dan dark brown sugar.
4. Gula Batu (rock sugar)
Gula batu asalnya dari gula putih atau gula cokelat biasa yang dilarutkan, lalu dikristalkan menjadi layaknya batu. Tidak seperti bentuknya, rasanya ternyata lebih ringan dan tidak terlalu manis. Di setiap 1 satu sendok makan gula ini mengandung 6,5 gram karbohidrat dan 25 kalori.
5. Gula Merah / Gula Jawa
Dikenal sebagai gula merah atau gula jawa, Jenis gula ini umum digunakan sebagai bahan pemanis makanan ringan dan kue basah. Berbeda dengan gula aren, gula merah asalnya dari nira pohon kelapa yang dipadatkan berbentuk silinder. Cara pengolahannya umumnya dicairkan menjadi cairan kental, menimbulkan perasaan lengket bila terkena permukaan kulit.
6. Gula Jagung
Gula jagung biasanya menjadi pengganti gula pasir biasa, berkat rasa manis nya yang mirip dengan gula putih. Jenis gula ini asalnya dari jagung giling kemudian diubah menjadi sirup. Namun faktanya, gula jagung juga memiliki efek atau risiko kesehatan yang sama dengan gula pasir bila dikonsumsi berlebihan.
7. Gula Karamel / Sirup Karamel
Gula Karamel asalnya terbuat dari pengentalan gula dengan cara dipanaskan. Jenis gula ini digunakan sebagai perasa dan pember warna pada kue. Kadar kalori pada sirup karamel tergolong tinggi, sekitar 110 kalori dalam dua sendok makan. Maka dari itu sebaiknya batasi asupan gula ini agar terhindar dari obesitas dan risiko penyakit jantung.
8. Gula Rafinasi (refined sugar)
Jenis gula ini umumnya digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan dan minuman. Gula rafinasi atau refined sugar mungkin sekilas bentuknya mirip dengan gula aspir, namun gula ini bukanlah bahan pemanis biasa dan perlu diolah terlebih dahulu. Asal dari gula ini adalah olahan gula bit dan gula tebu namun tidak memiliki kalori yang bermanfaat bagi tubuh.
9. Pemanis Buatan
Istilah pemanis buatan digunakan karena merupakan jenis gula pengganti yang terbuat dari proses kimiawi. Bagi penderita diabetes, gula ini bisa menjadi alternatif gula karena memiliki kandungan kalori yang kecil. Adapun macam pemanis buatan yang dijual di pasaran adalah sakarin, aspartam, sukralosa, neotam, dan lain-lain.
Kelebihan dari pemanis buatan adalah tidak menambah asupan kalori harian bila dikonsumsi. Selain itu gula ini tidak menimbulkan risiko kerusakan gigi. Namun bila dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan risiko penyakit kanker.
Dengan mengenali jenis gula yang beragam, kalian dapat lebih selektif dalam mengkonsumsi gula yang ada, mana yang baik oleh tubuh dan mana yang tidak. Topik ini dapat menjadi pengantar kalian bila ingin belajar lebih dalam tentang gula dan teknik pembuatannya. Di dunia kuliah, salah satu jurusan yang mengajarkan ilmu ini adalah jurusan teknologi pangan.
Di Ma’soem University Bandung, mahasiswa jurusan teknologi pangan S1 disana diajarkan mata kuliah teknologi gula dan kembang gula yang mengajarkan topik serupa seputar mengenal gula dan potensi nya serta cara pembuatan gula tertentu. Didukung dengan lab praktikum yang mumpuni dan dosen pengajar yang profesional, jurusan teknologi pangan di Ma’soem University bisa menjadi pilihan buat kalian yang gemar dengan dunia industri pangan.