Belakangan ini, jurusan teknologi pangan menjadi jurusan yang sedang trending bagi kalangan calon mahasiswa karena saat ini Indonesia memiliki banyak pabrik dan perusahaan yang bekerja dalam industri pangan dan diperkirakan kalau perkembangan ini akan semakin tajam untuk beberapa tahun ke depan.
Dengan berita perkembangan seperti itu, tentu saja, hal ini akan mengakibatkan kebutuhan dunia kerja akan sumber daya alam manusia dari jurusan teknologi pangan akan semakin meningkat.
Namun, bagi beberapa mahasiswa teknologi pangan sudah dicap sebagai jurusan yang tidak berpeluang karena ketika mereka berbicara mengenai prospek kerja yang ditawarkan oleh jurusan teknologi pangan, mereka hanya memikirkan quality control atau pengendali mutu.
Anggapan tersebut ada benarnya karena kebanyakan mahasiswa yang lulus dari jurusan ini sering mendapat prospek kerja sebagai quality control, tetapi di sisi lainnya masih terdapat banyak pilihan prospek kerja yang memiliki tawaran gaji yang menggiurkan.
Nah, bagi calon mahasiswa yang ingin mengetahui prospek kerja dari jurusan teknologi pangan berserta perkiraan gaji yang ditawarkan. Berikut kisaran gaji yang bisa didapat oleh mahasiswa lulusan teknologi pangan:
1. Quality control
Karena dari tadi membicarakan prospek kerja quality control akan lebih baik jika daftar ini dimulai dengan prospek kerja tersebut. Jadi, berapa gaji yang bisa diterima oleh mahasiswa yang berprospek kerja sebagai quality control hingga bisa dianggap remeh bagi beberapa orang?
Seorang quality control bisa mendapatkan gaji sekitar Rp 3.000.000 sampai Rp 5.000.000.
Gaji sebesar itu tidak bisa dibilang sebagai gaji yang rendahan karena tugas seorang quality control juga cukup penting yaitu menganalisis mutu pangan dan memastikan kalau bahan pangan yang diolah telah memenuhi standar prosedur yang berlaku sehingga produk pangannya dapat dikonsumsi dengan aman dan dapat dipasarkan secara luas.
2. Konsultan pangan dan gizi
Konsultan pangan dan gizi merupakan salah satu prospek kerja yang cerah karena perusahaan yang bergerak dalam industri makanan memerlukan saran atau masukan dari konsultan pangan dan gizi agar bisa membuat produk pangannya lebih unggul dari para pesaing dan dapat laku keras ketika dipasarkan secara luas.
Kalau dilihat dari tugasnya, konsultan pangan dan gizi pantas mendapat gaji yang cukup besar dan hal ini memang benar karena rata-rata seorang konsultan pangan dan gizi bisa mendapatkan gaji yang berkisar antara Rp 4.500.000 sampai Rp 10.000.000.
3. Manajer pangan
Untuk memperlancar segala proses produksi pangan, perusahaan memerlukan seorang manajer pangan sehingga setelah lulus kuliah, mahasiswa jurusan teknologi pangan bisa mendapatkan prospek kerja ini.
Hanya saja, tidak sembarang mahasiswa bisa mendapatkan prospek kerja ini, hanya mahasiswa yang memiliki pengalaman yang cukup lama dalam dunia pangan dan memiliki pengetahuan yang cukup karena seorang manajer akan bertanggung jawab atas setiap divisi produksi sehingga gaji yang bisa didapat bisa mencapai belasan juta per bulan.
4. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Instansi negara akan selalu membutuhkan bantuan dari mahasiswa lulusan jurusan teknologi pangan. Hal ini berarti bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) bisa dibilang sebagai prospek kerja abadi.
Di lingkup pemerintahan, mahasiswa bisa bekerja sebagai anggota di beberapa instansi seperti BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), LIPI, departemen pertanian, departemen pendidikan, dan sebagainya.
Biasanya, gaji yang bisa didapat bervariasi karena setiap posisi yang ditawarkan di lingkungan pemerintah memiliki tanggung jawab yang berbeda, tetapi kebanyakan seorang PNS bisa mendapatkan gaji sekitar Rp 1.000.000 sampai Rp 8.000.000 bahkan lebih jika sudah memiliki kualifikasi yang cukup.
5. Pengembang produk pangan
Saat ini, prospek kerja sebagai pengembang produk pangan sedang banyak diidamkan oleh mahasiswa karena gaji yang ditawarkan cukup menggiurkan, tetapi prospek kerja ini sulit didapat.
Karena perusahaan hanya akan menerima lamaran kerja pengembang produk pangan jika mahasiswa memiliki pengalaman yang cukup dan dapat membuktikan kalau dirinya bisa dipercaya oleh perusahaan untuk menjaga resep rahasia perusahaan.
Untuk jumlah gajinya, bagian pengembang produk pangan bisa mendapatkan gaji sebesar Rp 5.000.000 sampai Rp 20.000.000.
6. Peneliti
Peneliti juga bisa dibilang sebagai prospek kerja yang paling banyak dicari oleh perusahaan atau lembaga pangan karena peran peneliti dalam proses produksi pangan cukup penting, yaitu menyediakan data atau input terhadap produk pangan yang sedang diolah.
Untuk mendapatkan prospek kerja ini, mahasiswa diharuskan memiliki daya analisis yang kuat, berpikiran inovatif, dan dapat menerapkan prinsip yang terkait dengan teknologi pangan.
Seorang peneliti pangan bisa mendapatkan gaji yang cukup memuaskan karena gaji paling kecil yang bisa diterima oleh seorang peneliti pangan yaitu sebesar Rp 4.000.000 dan paling besar Rp 10.000.000.
7. Dosen
Dengan meningkatnya peminat untuk jurusan teknologi pangan, maka pihak pendidikan juga membutuhkan banyak bantuan dosen teknologi pangan untuk mengajari mahasiswa jurusan ini.
Namun, untuk menjadi dosen teknologi pangan, mahasiswa diharuskan untuk mengikuti program studi S2 dan bisa lulus dengan nilai yang sempurna.
Gaji yang ditawarkan tidak hanya menggiurkan, tetapi seorang dosen bisa memiliki keuntungan lain seperti tunjangan dan intensif menarik lainnya.
8. Pengusaha pangan
Seperti yang dibicarakan tadi, industri pangan di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang cukup tajam sehingga hal ini berarti tidak hanya prospek kerja yang luas, tetapi peluang untuk memulai usaha sendiri juga luas.
Namun, menjadi pengusaha pangan tidak seperti bekerja untuk sebuah instansi atau perusahaan karena seorang pengusaha memiliki gaji yang tidak tentu dan juga memerlukan pengetahuan lebih selain teknologi pangan agar perusahaan pangannya bisa sukses.