Dosen MU Ikuti Workshop Penulisan Ilmiah di Media Massa

Jajaran staf pengajar dan pengelola Ma'soem University (MU), beserta beberapa pengelola dan pengajar Pesantren Siswa Al Ma’soem (PSAM) mengikuti Workshop Penulisan Ilmiah yang diselenggarakan pada Selasa (20/8) di aula serbaguna Ma'soem University, Jl. Raya Cipacing No.22 Jatinangor.

Workshop Penulisan Ilmiah tersebut mengangkat tema; Dahsyatnya Menulis Opini di Media Massa  dengan Menggunakan Model Hipnolis. Pembicara dalam kegiatan workshop tersebut adalah; Achmad Setyadi, wartawan senior media cetak Pikiran Rakyat.

Diikuti oleh puluhan peserta, kegiatan Workshop diikuti pula oleh Direktur Pendidiakn Yayasan Al Ma'soem Bandung: Drs. Asep Sujana, M.M., dan Pimpinan Divisi Pendidikan Tinggi dan Non Formal Ma'soem University: Drs. Yudhi Sirojudin, M. Ag.

Dalam kegiatan para peserta di encourage untuk bisa menulis, tidak hanya, karya ilmiah berbentuk publikasi ilmiah tapi juga bisa diaplikasikan dalam tulisan ilmiah untuk media massa. Diperkenalkan juga berbagai gaya tulisan dan pendekatan dalam menulis, agar tulisan bisa di publikasi di media massa.

"Potensi kita dapat terasah seiring dengan banyaknya jumlah tulisan yang kita buat. Jangan terpaku pada satu gaya tulisan saja, biarkan imajinasi kita mengeksplor sendiri bentuk tulisan yang kita inginkan.

"Petakan tulisan kita, sebisa mungkin jangan sampai keluar dari jalur yang sudah kita tentukan sebelumnya," ungkap Achmad saat acara kegiatan Workshop.

Salah satu peserta workshop, yang juga pengelola di Ma’soem University bagian divisi Humas Bidang Kerjasama, Adi Indradi Wazdi, S.Psi., M.M., menyampaikan pendapatnya disela-sela kegiatan workshop. “Ini sangat membantu bagi kami para dosen dan pengelola, ada beberapa tips yang disampaiakan oleh pembicara yang sangat berguna bagi kami jika ingin membuat tulisan ilmiah yang bisa dimuat di media cetak.

“Selain itu, masih banyak seluk beluk cara penulisan yang baik yang bisanya kami, para pengajar, hiraukan justru snagat berguna jika akan membuat tulisan ilmiah untuk di publish di media massa. Bisanya jurnal yang kami tulis untuk di publish sebagai karya ilmiah saja, tentu sangat berbeda jika orientasi yang ingin kita tuju agar di masukan di media massa,” ungkapnya.