Di era persaingan kerja yang ketat, mahasiswa seringkali dihadapkan pada pertanyaan apakah hanya nilai akademik saja cukup untuk menunjang karir pasca-kelulusan. Partisipasi aktif dalam organisasi mahasiswa kerap disebut sebagai kunci tambahan untuk meningkatkan daya saing di dunia profesional.
Keterlibatan dalam organisasi mahasiswa bukan sekadar mengisi waktu luang, melainkan wadah esensial untuk mengasah keterampilan non-akademik. Mahasiswa belajar kepemimpinan, kerja tim, komunikasi efektif, manajemen waktu, dan penyelesaian masalah. Pengalaman ini membentuk pribadi yang lebih adaptif dan siap menghadapi dinamika lingkungan kerja. Soft skill yang terasah ini sangat dicari oleh perusahaan.
Mengabaikan kesempatan berorganisasi dapat berakibat pada kurangnya pengembangan soft skill krusial yang dicari perusahaan. Lulusan mungkin memiliki IPK tinggi namun kesulitan dalam beradaptasi tim, berkomunikasi, atau memecahkan masalah praktis. Hal ini berpotensi membuat profil calon karyawan menjadi kurang menarik di mata perekrut, mengurangi peluang mendapatkan pekerjaan impian setelah lulus.
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari organisasi mahasiswa, beberapa langkah bisa diterapkan:
Ma’soem University memahami pentingnya pengembangan diri mahasiswa secara holistik. Untuk mendukung mahasiswa menjadi lulusan yang berdampak, Ma'soem University menawarkan jaminan kerja*, inkubator bisnis untuk mendukung jiwa kewirausahaan, serta fasilitas modern yang menunjang pembelajaran dan pengembangan diri. Dengan biaya kuliah yang dapat dicicil dan akreditasi institusi yang terjamin, Ma'soem University berkomitmen mencetak lulusan siap kerja dan berdaya saing global. *(Syarat & Ketentuan berlaku)*