
Budaya merupakan keseluruhan kompleks yang terdiri dari pengetahuan, keyakinan, seni, moral, norma, adat kebiasaan dan kapabilitas lain, serta kebiasaan apa saja yang diperoleh seseorang manusia sebagai anggota suatu masyarakat. Beberapa aspek budaya tersebut, akan mempengaruhi perilaku seseorang melalui proses interaksi yang berlangsung secara terus menerus di dalam kehidupannya. Dengan kata lain, budaya dapat mempengaruhi perilaku seseorang melalui proses belajar.
Pilihan karier lazimnya merupakan hasil yang serasi antara pemahaman diri dan eksplorasi karier. Sebagaimana yang dikemukakan Stoss dan Parris (1999), apa yang diinginkan, apa yang dimiliki, dan apa yang dilakukannya dalam karier merupakan tiga hal yang saling berkaitan. Dengan kata lain, keputusan pilihan karier idealnya didasarkan pada potensi diri dan hasil eksplorasi karier seseorang.
Pilihan karier yang hanya kental dengan pengaruh budaya, tidak sesuai dengan potensi diri seperti kecerdasan, bakat, minat, dan karakteristik kepribadian seseorang dapat menimbulkan permasalahan karier. Sebaliknya pilihan karier yang dianggap sesuai dengan potensi diri tetapi tidak mendapat dukungan lingkungan budaya, dapat menimbulkan konflik sosial, yang pada akhirnya perkembangan karier seseorang juga mengalami hambatan. Hal ini penting untuk mengenali bahwa ketentuan bimbingan karir perlu disesuaikan dengan konteks budaya yang sudah diatur.
Kesiapan Budaya disajikan sebagai kerangka konseptual yang dapat memandu pengembangan intervensi budaya-resonan. pentingnya intervensi konseling karir beresonansi dengan budaya dalam rangka untuk mempertajam relevansi mereka untuk orang-orang yang menerima layanan. Dengan ini dimaksudkan bahwa efektivitas intervensi bisa lebih tinggi ketika ide-ide dan konsep-konsep yang ada di balik intervensi menyatu dengan sejarah, nilai-nilai dan keyakinan dari komunitas tertentu.
kesiapan budaya sebagai konsep yang bisa mengarahkan pengembangan program budaya be-resonansi untuk bimbingan dan konseling karir. Ini kemudian menghasilkan upaya untuk mengembangkan dan menerapkan metode bimbingan karir yang sensitif terhadap kebutuhan yang dirasakan. Pendekatan kesiapan budaya memadukan prinsip-prinsip universal dengan kebutuhan khusus. Hal ini berguna untuk menyoroti nilai dan mengenali kerangka lain yang memiliki ide-ide, konsep dan konstruksi yang akan memperkaya interaksi konseling karir.