Penulis: Hanny Fitriani Yusuf, Guru Kimia SMA Al Masoem
Kimia merupakan ilmu yang sangat dekat dengan kehidupan sehari – hari. Begitupula dengan makanan atau pangan yang kita konsumsi rutin sangat erat kaitannya dengan ilmu kimia, bahkan ada cabang ilmunya tersendiri yaitu kimia pangan. Secara definisi kimia pangan merupakan proses kimia dan interaksinya dengan komponen biologi dan non biologis yang terdapat dalam bahan pangan. Komponen utama yang tedapat di dalam bahan pangan diantarnya senyawa makromolekul seperti karbohidrat, lemak dan protein juga komponen kimia lainnya diantaranya air, vitamin, mineral, enzim serta zat aditif lainnya seperti pewarna, pengawet dan penguat rasa.
Kimia pangan merupakan objek yang sangat menarik untuk dipelajari. Jika ditelaah lebih dalam, pada satu makanan yang tersaji dalam piring kita terdapat banyak konsep kimia yang bisa dipelajari dimulai dari komponen utama penyusunnya dan juga zat aditif yang membuat tampilan makanan menjadi lebih menarik. Karakteristik bahan pangan sangat ditentukan degan berbagai jenis senyawa kimia yang terdapat didalamnya dari rasa, warna, aroma merupakan peranan dari berbagai jenis senyawa kimia yang bergabung membentuk citarasa yang khas. Disamping itu, kandungan gizi serta zat yang terdapat dalam pangan juga penting untuk dibahas seperti komponen makronutrien yaitu karbohidrat dan lemak bermanfaat untuk mendapatkan dan menyimpan energi, protein berperan untuk pertumbuhan sel – sel baru sedangkan komponen mikronutrien seperti vitamin dan mineral juga sangat penting untuk tubuh untuk menunjang proses metabolisme dalam tubuh meskipun dalam jumlah yang sedikit
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan makronutrien yang paling utama dibutuhkan tubuh. Tubuh mengolah karbohidrat dengan mengubahnya menjadi molekul yang lebih sederhana yaitu glukosa. Beberapa reaksi metabolisme tubuh kita mengubah glukosa yang masuk ke
Lemak
Lemak merupakan salah satu makronutrien yang penting untuk tubuh. Lemak berfungsi sebagai hormon dalam tubuh, melindungi syaraf dan menjaga kesehatan kulit dan rambut. Lemak juga berperan untuk melarutkan vitamin yang tidak larut dalam air seperti vitamin A, D, E, dan K. Selain itu, lemak juga memberikan tekstur dan citarasa untuk masakan. Di dalam tubuh, lemak juga berfungsi untuk menyuplai cadangan energi. Kalori yang tidak terpakai akan disimpan dalam bentuk lemak. Dalam bahan pangan lemak dapat ditemukan pada ikan salmon, ikan makarel, kacang kenari dan kacang kedelai. Daging sapi dan daging kambing pun juga mengandung sejumlah lemak
Protein
Protein berperan sebagai zat pembangun tubuh. Protein tersusun dari 20 jenis asam amino yang berbeda. Ada jenis protein yang dapat disintesis tubuh melalui organ hati yang dan ada pula 9 jenis asam amino yang hanya bisa diperoleh dari makanan. Asam amino tersebut dinamakan asam amino esensial. Sumber protein dalam bahan pangan bisa dijumpai dari makanan hewani dan nabati diantaranya pada daging sapi, telur, ikan, tahu, tempe dll.
Vitamin
Vitamin merupakan molekul organik yang dibutuhkan dalam reaksi metabolisme tubuh meskipun dalam jumlah kecil. Seluruh vitamin kecuali vitamin A dan D tidak dapat diproduksi tubuh sehingga dibutuhkan suplai dari bahan pangan. Adapun beberapa sumber pangan yang mengandung vitamin diantaranya sebagai berikut:
Mineral
Mineral dalam bahan pangan juga dibutuhkan dalam jumlah terbatas karena memberikan manfaat tertentu. Mineral menyusun sekitar 4% berat tubuh manusia. Mineral yang terdapat dalam tubuh diantaranya zat besi pada hemoglobin, fosfor pada asam nukleat, kalsium pada tulang dan gigi dan sebagainya. Mineral dapat ditemukan pada bahan pangan berikut:
Dengan mengetahui contoh makronutrien dan mikronutrien diatas, diharapkan kita dapat memenuhi kebutuhan gizi secara seimbang.