Tingkatkan Kemampuan Fotografi & Multimedia, MU Gelar Workshop Mahasiswa

Kampus Ma’soem University, MU News – Pada era digital saat ini, perkembangan dunia digital sudah sangat meningkat dengan pesat, tidak terkecuali perkembangan pada dunia fotografi; karena mengabadikan sebuah momen menjadi hal yang tidak kalah penting. Tak hanya mengenai keindahan dan estetika saja, foto juga berperan sebagai alat komunikasi yang vital, yang dapat menjadi jembatan bagi kita di dunia digital.

Untuk mendukung hal tersebut, Divisi Kerjasama, Promosi dan Humas Ma’soem University bekerjasama dengan BEM dan UKM mahasiswa Ma’soem University menggelar Fotografi dan Multimedia bagi para mahasiswa yang berminat untuk menegembangkan kemampuan mereka, Selasa (20/8).

Kegiatan yang menghadirkan langsung seorang fotografer profesional sebagai pemateri workshop, Ade Iskandar Nasition S.H., M.H., yang juga merupakan staf pengajar di Ma’soem University. Ade sudah menjadi fotografer professional sejak beberapa tahun silam dan sekarang tengah merintis untuk mendapatkan sertifikasi fotografer di luar negeri.

Dalam materi yang disampaikannya, Ade Iskandar Nasition ini fokus membahas berbagai kesalahan pada seorang fotografer pemula. Banyak hal dasar yang menurutnya sering tidak dilakukan atau diperhatikan oleh fotografer pemula, padahal hal tersebut sangatlah penting.

“Kadang fotografer pemula tidak atau kurang memperhatikan hal-hal seperti kemampuan untuk mengatur kamera yang sesuai dengan latar tempatnya, mencari sudut pandang yang unik, ketepatan dalam memotret dengan hasil yang estetik, dan banyak hal lainnya. Terlepas dari itu, hal yang mendasar adalah penggunaan tipe lensa kamera juga sangat berpengaruh dengan hasil daripada fotonya, kadang tidak diperhatikan” terang Ade, sapaannya.

Ade memberikan contoh ketika mengambil foto dalam suaut ruangan yang tertutup, akan lebih mudah dalam pengaturan pengambilan gambar serta setting suasananya. Hal tersebut dikarenakan keadaan di dalam ruangan yang cenderung dalam keadaan yang statis dan tidak cepat berubah-ubah.

“Supaya hasiil jepretan kita bisa optimal, yang terpenting fotografer harus sudah mengerti dan menguasai fungsi-fungsi penting yang ada dalam pengaturan kamera. Seperti; pengaturan jumlah cahaya yang masuk (ISO), kecepatan mengambil foto pada kamera (Shutter speed), besar kecilnya diafragma (Aperture), dan lainnya.

“Selain itu, seorang fotografer harus bisa memiliki persiapan yang matang sebelum melakukan pengambilan foto. Salah satunya dengan selalu datang lebih awal ketika pemotretan belum dimulai. Sehingga ada waktu untuk menyesuaikan kamera dengan cara memotret sesuatu secara acak,” tutur pria yang piawai berbahasa Inggris ini.

Akhir kata, menurut Ade sebetulnya fotografi bukanlah suatu bakat, akan tetapi merupakan kemampuan yang dimiliki yang bisa dikembangkan pada setiap diri seseorang. Jadi untuk bisa menguasai kemampuan tersebut, belajar teorinya saja belum cukup, harus dibarengi dengan jam terbang yang cukup pula. Karena kemampuan dan sense dalam fotografi akan meningkat seiring dengan meningkatnya jam terbang.