Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan terlepas dari hubungan dengan orang lain. Khususnya dalam dunia kerja, komunikasi penting untuk menjalin relasi antar sesama karyawan ataupun meningkatkan karier kerja. Namun terkadang ada situasi yang memunculkan perbedaan pendapat atau kondisi yang menghambat progress kerja. Untuk keluar dari situasi tersebut, maka kemampuan lobi dan negoisasi dapat diandalkan dan menemukan jalan tengah terbaik.
Tanpa disadari, kemampuan lobi dan negoisasi adalah hal dalam hidup yang paling tidak pernah dialami bagi setiap orang. Lobi berkaitan dengan upaya meyakinkan kepada pihak lain agar mau mengakomodir tujuan yang ingin kita capai, dimana dapat membina hubungan baik antar kedua belah pihak. Contohnya seperti mengajak makan bareng untuk menghilangkan penat.
Sedangkan negoisasi berkaitan dengan upaya tawar menawar antara kedua belah pihak untuk mencapai titik tengah atau kesepakatan bersama. Apabila salah satu pihak memiliki kuasa atau power lebih untuk memaksa keputusannya maka itu tidak bisa disebut sebagai negoisasi. Keputusan yang diambil harus didasari atas mencari solusi bersama. Contohnya seperti membicarakan uang jajan di sekolah dengan orang tua.
Untuk mencapai kesepakatan bersama, dibutuhkan rangkaian proses yang harus dilalui seperti berikut:
Nyatanya, hasil dari kesepakatan bersama tidaklah berarti masing-masing pihak mendapatkan hasil yang sama rata. Beragam faktor dalam hubungan kedua belah pihak begitu dinamis dimana masing-masing pihak perlu lebih jeli melihat posisi mereka sebenarnya dalam negosiasi. Dalam strategi lobbying, jenis kesepakatan bersama dapat dibagi dalam 4 macam, yaitu:
Itulah beberapa bentuk lobi dan negosiasi yang dapat terjadi dalam dunia kerja. Dunia kerja yang dinamis membuat kita perlu menaikan daya tawar dengan berbagai kemampuan yang dapat sewaktu-waktu digunakan. Tapi tenang saja, Ma’soem University telah menyiapkan serangkaian kurikulum yang mampu menunjang hal tersebut. Khusus pada topik lobi dan negosiasi ini menjadi salah satu mata kuliah yang diajarkan dalam program studi Bimbingan dan Konseling S1.
Program studi Bimbingan dan Konseling akan memberikan kalian kesempatan untuk menjadi lulusan yang mahir terhadap isu-isu sosial, cakap akan kemampuan dalam pembangunan karakter dan masih banyak lagi. Lulusan ini diharapkan dapat menjadi tenaga pendidik profesional dalam bidang sosial atau menjadi seorang pengusaha yang fokus pada bidang sosial. Tidak perlu khawatir dengan dana kuliah di Ma’soem University karena seluruh jurusan yang ada terhitung cukup ekonomis dibanding kampus lainnya. Dengan dana kuliah yang ekonomis kalian bisa mendapatkan beragam fasilitas yang cukup banyak untuk mengakomodir segala minat dan bakat para mahasiswanya.