Perguruan tinggi merupakan tempat dimana peserta didiknya mengambil bidang yang lebih spesifik. Seperti contoh, matematika murni, fisika murni, teknik sipil, sastra, dan sebagainya. Karena banyaknya bidang yang dibutuhkan di dunia kerja, kampus-kampus pun membentuk program studi yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Seiring berkembangnya jurusan-jurusan sebagai pilihan bidang keahliah, ternyata terdapat jurusan-jurusan yang kurang diminati dengan alasan tertentu. Walaupun begitu, bukan berarti lulusan dari jurusan tersebut tidak dapat bekerja di masa depan.
Berikut adalah beberapa jurusan yang kurang diminati oleh mahasiswa baru.
1. Perpustakaan
Salah satu jurusan yang ditawarkan di kampus-kampus Indonesia adalah ilmu perpustakaan. Jurusan ini biasanya ditawarkan dalam jenjang D3 atau Diploma dan Sarjana. Tidak jarang pula terdapat Perguruan Tinggi yang juga menawarkan peluang studi lanjut hingga Master untuk jurusan ilmu perpustakaan.
Ternyata mata kuliah yang akan di dapatkan tidak hanya materi tentang buku-buku dan hal yang berkaitan dengan manajemen perpustakaan saja. Lebih jauh lagi, Jurusan ini akan mempelajari tentang matematika, hukum, sosiologi, filsafat, komputer, dan macam ilmu lainnya. Hal ini dikarenakan para lulusan jurusan ilmu perpustakaan dituntut agar bisa menguasai segala ilmu. Selain itu, jika memutuskan untuk mendalami jurusan ilmu perpustakaan, mahasiswanya akan belajar mengenai pengelolaan perpustakaan, teknisi perpustakaan, manajemennya, hingga penerapan teknologi informasi untuk memudahkan kegiatan di perpustakaan.
2. Kehutanan
Ketertarikan terhadap alam bisa menjadi salah satu motivasi untuk masuk ke jurusan kehutanan. Jurusan ini memang tidak sepopuler jurusan kedokteran atau teknik, namun peluang kerjanya sangat luas. Dengan masuk ke jurusan kehutanan, ketika lulus nanti bisa berkontribusi pada Indonesia untuk melindungi hutan dan kekayaan alam Indonesia, apalagi hutan yang terdapat di negeri ini sangat luas serta rentan dengan tindak penyalahgunaan.
Jika memiliki ketertarikan terhadap tumbuh-tumbuhan, hal tersebut juga bisa menjadi salah satu alasan untuk masuk di jurusan ini. Nantinya, mahasiswa akan diajarkan mata kuliah tentang ilmu budidaya hutan, manajemen hutan, konservasi hutan, dan teknologi hasil hutan.
3. Seni Peran
Jurusan Seni Peran seringkali dianggap remeh karena banyak yang merasa bahwa berakting tidak harus kuliah, bisa belajar sendiri. Sebenarnya, ketika masuk ke jurusan seni peran, mahasiswa akan mempelajari banyak hal, seperti akting dan mimik wajah. Agar tidak salah masuk jurusan, mahasiswa dapat mencoba mencari tahu bentuk kerja sama dari jurusan Perguruan Tinggi yang akan dimasuki dengan industri teater dan drama. Pelajari pula para staf pengajar yang mengampu mata kuliah serta lulusannya yang sudah berkiprah di dunia seni peran.
Untuk peluangnya lulusan jurusan Seni Peran, lulusannya bisa menjadi bintang film, sutradara, produser dan sebagainya. Tidak hanya itu, jika benar-benar menguasai bidang yang diambil, menjadi pelatih di dunia seni peran bisa menjadi pilihan lain, bahkan mengajar di akademi seni peran atau sekolah khusus akting. Namun, jika lebih suka dengan pekerjaan di balik layar, menjadi staff marketing untuk mempromosikan pertunjukan seni peran adalah salah satu pilihannya.
Jadi, urang diminati bukan berarti tidak ada peluang di dunia kerja nantinya. Pada dasarnya, apa yang dipelajari haruslah atas kemauan dan ketertarikan diri, agar ilmu yang didapat adalah ilmu yang diinginkan dan merasa senang saat mengaplikasikannya.